PENGEMBANGAN
KURIKULUM
oleh Semata Wayang
1.
Pengertian Pengembangan dan Kurikulum
Kajian tentang definisi pengembangan kurikulum dapat dibagi
kedalam dua bagian yaitu pengembangan dan kurikulum. Pengembangan berasal dari
kata kembang yang artinya besar, luas dan banyak. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2002 : 538 bahwa pengembangan adalah proses, cara, perbuatan
mengembangkan. Menurut Undang-Undang No 18 tahun 2002 bahwa pengembangan adalah
kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan
teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan
fungsi, manfaat dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada atau
menghasilkan teknologi baru. Maka dari itu, pengembangan merupakan suatu proses
untuk menjadikan sesuatu menjadi lebih maju, lebih luas dan menjadi sempurna.
Pengertian pengembangan menunjukkan kepada suatu kegiatan yang menghasilkan
suatu cara yang baru, dimana selama kegiatan tersebut, penilaian dan
penyempurnaan terhadap cara tersebut terus dilakukan.
Pengembangan berlaku juga bagi kurikulum pendidikan karena
pengembangan kurikulum juga terkait penyusunan kurikulum itu sendiri dan
pelaksanaannya pada satuan pendidikan disertai dengan evaluasi dengan intensif. Kurikulum
menurut UU Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 19 adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Pada hakikatnya pengembangan kurikulum merupakan
usaha untuk mencari bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk
mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga pendidikan.
2.
Pengertian Pengembangan Kurikulum
Menurut Beberapa Ahli
Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang kurikulum, pasal 30
ayat 1 bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu
kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi dan menjadi pedoman bagi
pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntunan dan
tantangan perkembangan masyarakat. Pengembangan kurikulum ialah mengarahkan
kurikulum sekarang ke tujuan pendidikan yang diharapkan karena adanya berbagai
pengaruh positif yang datangnya dari luar ataupun dari dalam dengan harapan
agar peserta didik mampu untuk menghadapi masa depannya atau adanya
perubahan/merevisi atau peralihan total dari suatu kurikulum ke kurikulum lain.
Adapun defenisi pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli yaitu:
1.
Menurut
Oliva (1992) pengembangan kurikulum memiliki makna yang lebih komprehensif
yaitu mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
2.
Menurut
Burhan Nurgiyantoro (2008) pengembangan kurikulum menunjuk pada kegiatan
menghasilkan kurikulum. Kegiatan pengembangan kurikulum terdiri dari kegiatan
penyusunan, pelaksanaan, penilaian, dan penyempurnaan.
3.
Menurut
Suparlan (2011) pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan
kurikulum oleh pengembang kurikulum dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum
yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
4.
Menurut
Murrary Print (1993), pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan,
membangun, menerapkan, dan mengevaluasi peluang pembelajaran diharapkan menghasilkan
perubahan dalam belajar.
5.
Menurut
Mulyani (1988) pengembangan kurikulum merupakan suatu proses perencanaan,
menetapkan berbagai kebutuhan, mengadakan idetifikasi tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran, menyusun persiapan pembelajaran, memenuhi segala persyaratan
kebudayaan, social dan pribadi yang dilayani oleh kurikulum.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan
kurikulum adalah suatu proses untuk membuat keputusan tentang tujuan, tentang
bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar-mengajar dan apakah
tujuan dan sarana tersebut efektif. Hendaknya pengembangan kurikulum harus
bersifat adaptif, antisipatif dan aplikatif.
3.
Langkah-Langkah Pengembangan
Kurikulum
Pengembangan kurikulum harus bersumber dari kehidupan anak
maupun orang dewasa serta pekerjaan orang dewasa, karena sekolah mempersiapkan
anak bagi kehidupan. Sumber lain pengembangan kurikulum yaitu berdasarkan
penentuan kurikulum kepada pengalaman-pengalaman penyusunan kurikulum yang
lalu, serta berdasarkan pada kekuasaan sosial-politik. Seperti yang dikemukan
oleh Sukanto dan Salim, langkah-langkah pengembangan kurikulum secara makro
yaitu sebagai berikut :
1. Pengaruh faktor-faktor yang
mendorong pembaharuan kurikulum.
- Tujuan (objectivitas tertentu) yang permulaannya didorong oleh pengaruh faktor sejarah, sosiologis, falsafah, psikologis dan ilmu pengetahuan.
- Hasil-hasil penemuan research dalam interaksi belajar mengajar.
- Tekanan-tekanan baik yang berasal dari kelompok penekan maupun pengujian-pengujian eksternal.
- Inisiasi pengembangan. Proses pengambilan keputusan baik di dalam maupun di luar sistem pendidikan mengenai satu pengembangan atau inovasi kurikulum tertentu hendak dilaksanakan.
- Inovasi kurikulum baru.
- Penentuan tujuan-tujuan kurikulum.
- Produksi materials dan penciptaan metode-metode belajar yang sesuai.
- Pelaksanaan percobaan-percobaan terbatas pada sekolah-sekolah.
- Evaluasi dan revisi materials dan metode.
- Penyebaran yang tak terbatas materials dan metode yang sudah direvisi.
- Difusi (penyebaran) pengetahuan dan pengertian tentang pengembangan kurikulum di luar lembaga-lembaga pengembangan kurikulum. Hasil-hasil percobaan kurikulum disebarluaskan di sekolah-sekolah dan masyarakat umum melalui penanaman pengertian sehingga mereka akan responsif terhadap pembaharuan yang hendak dilaksanakan.
- Implementasi kurikulum yang telah dikembangkan di sekolah-sekolah. Sekolah-sekolah dan masyarakat umumnya responsif kurikulum baru segera diterapkan di sekolah-sekolah.
- Evaluasi kurikulum. Pada pengembangan kurikulum mengadakan penialaian terhadap kurikulum yang telah dilaksanakan dengan mendapatkan umpan balik dari para guru, murid dan sebagainya. Hasil evaluasi dimanfaatkan untuk mengadakan revisi yang perlu atau perubahan total kurikulum menjadi suatu kurikulum yang baru lagi.
Jadi secara umum dapat disimpulkan bahwa pengembangan
kurikulum meliputi empat langkah, yaitu merumuskan tujuan pembelajaran (instructional objective), menyeleksi
pengalaman-pengalaman belajar (selection
of learning experiences), mengorganisasi pengalaman-pegalaman belajar (organization of learning experiences),
dan mengevaluasi (evaluating). Pengembangan
kurikulum pada dasarnya berkisar pada hal-hal yang berkenaan dengan hal-hal
berikut yaitu perkembangan IPTEK yang melaju terlalu cepat, pendidikan
merupakan proses transisi dan manusia dalam keadaan terbatas kemampuannya untuk
menerima, menyampaikan dan mengolah informasi.
Atas dasar inilah, maka diperlukan suatu proses pengembangan
kurikulum yang penyelesaiannya dapat ditinjau dari berbagai pendekatan antara
lain pendekatan atas dasar keperluan pribadi. Selama kegiatan itu dilaksanakan
dengan maksud mengadakan penyempurnaan-penyempurnaan yang akhirnya alat atau
cara tersebut dipandang cukup bagus untuk digunakan seterusnya maka berakhirlah
kegiatan pengembangan. Pengembangan
kurikulum dilakukan atas sejumlah komponen pada pendidikan, diantaranya pada
pembelajaran yang merupakan implementasi dari kurikulum. Oleh karena itu,
dengan adanya pengembangan kurikulum, maka diharapkan adanya perubahan pada
guru dan siswa, serta komponen lainnya menjadi lebih baik.
Sumber :
Nurgiyantoro, Burhan. 2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah,
Sebuah Pengantar Teoritis dan Pelaksanaan. Yogyakarta : BPFE.
Olive,
F Peter. 1992. Developing Curriculum.
New York : HerperCollins.
Print,
Murray. 1993. Curriculum Development and
Design diterbitkan oleh A&U Academic.
Pusat
Bahasa Depdiknas RI. 2002. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Sukanto
dan Salim. Pengembangan Kurikulum (untuk kalangan sendiri).
Sumantri,
Mulyani. 1988. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta : P2LPTK.
Suparlan. 2011. Pengembangan Kurikulun dan Materi Pembelajaran. Yogyakarta : Bumi
Aksara.
yudiruswandi.blogspot.co.idfind me on :
Wattpad id : sematawayang94
No comments:
Post a Comment