Friday, January 10, 2014

MEMBACA DENGAN TEKNIK SQ3R


Membaca adalah bagian terpadu dari kemampuan berbahasa. Salah satu metode membaca yang dapat diterapkan yakni penerapan metode membaca SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review). SQ3R ialah teknik membaca pemahaman agar pembaca dapat menyerap isi bacaan dengan lebih sempurna.
1.      SURVEY
Yang dimaksud survey pada langkah pertama ini ialah meneliti buku yang akan dibaca, bagian buku yang perlu diteliti ialah :Judul buku dan sub judul, , bab pertama sampai bab terakhir pada buku, daftar pustaka,pengarang maupun perwajahan buku serta bagian terpenting lainnya dari buku tersebut.

*      Judul buku       :   Penelitian Tindakan Kelas
*      Sampul            : Sampul depan didesain latar suasana kelas yang elegan dipadu dengan perpaduan warna coklat emas disertai gambar siswa siswi yang sedang belajar. Selain itu juga terdapat tulisan judul, pangarang dan penerbit dengan warna hijau. Sampul belakang dipadu dengan warna putih tulang yang agak kecoklatan disertai dengan gambar seorang guru dan murid yang sedang berinteraksi. Desain cover ini dilakukan oleh circlestuff desaign dan penata letaknya adalah Endang Wahyudin.
*      Penulis             : Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd
*      Penerbit           : Buku ini diterbitkan oleh Kencana Prenada Media Group di Jl. Tambra Raya No.23 Rawamangun- Jakarta Indonesia. Dimana cetakan pertamanya pada 2009,cetakan kedua pada 2010,cetakan ketiga pada 2011, dan cetakan keempat pada 2012.
*      Bab                  : buku ini terdiri dari 7 bab yang masing-masing babnya terdiri dari sub bab. Dimana penulisan buku penilaian tindakan kelas ini dimulai dengan bab pendahuluan. Kelebihan dari buku ini juga menampilkan contoh proposal penelitian di akhir babnya sehingga dapat membantu para pembaca dalam menyusun proposal penelitian.
*      Jumlah halaman               : 164 halaman
*      Kesimpulan           :  Buku ini disertai dengan kesimpulan dari setiap babnya jadi memudahkan para pembaca untuk memahami lebih mendalam tentang pembahasan yang dibahas dari setiap bab.
*      Daftar Pustaka    : Buku ini menuliskan daftar pustaka pada akhir bab sehingga pembaca dapat mengetahui sumber penulisan dari setiap materi yang ada.
*      Tentang penuli : Biografi penulis buku terdapat pada halaman belakang buku. Di dalam biografi penulis terdapat riwayat hidup, pendidikan dan karir penulis sampai sekarang.Selain itu biografi penulis berisi tentang prestasi-prestasi yang pernah diraihnya. Ini dapat memberikan informasi bagaimana pendidikan penulis yang begitu hebat dapat menulis dan menyusun buku tersebut.
*                   Biografi Penulis
Wina Sanjaya lahir di desa Kolot Cigedug Kab. Garut, pada tanggal 18 Mei 1962. Ia menyelesaikan pendidikannyadi tempat kelahirannya yaitu SDN Cigedug, SMPN Cikajang, dan SMAN Garut (1981).Gelar sarjana Pendidikan didapat pada tahun 1985 dari jurusan kurikulum dan teknologi Pendidikan IKIP Bandung. Gelar Magister Pendidikan pada bidang pengembangan Kurikulum diperoleh tahun 1998 dari pascasarjana IKIP Bandung dengan Beasiswa TMPD. Tahun 1999 ia memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang S3 dengan beasiswa BPPS di perguruan tinggi yang sama dan berhasil memperoleh gelar doktor tahun 2002. Selain aktif melaksanakan penelitian-penelitian yang dibiayai oleh pemerintah, ia juga adalah tim pendamping guru dan pengawas yang mendapatkan hibah PTK serta aktif menulis artikel-artikel jurnal dan menulis buku bset seller.

2.       QUESTION
Pada tahap ini diajukanlah pertanyaan tentang isi bacaan.
*      BAB 1 Pendahuluan
1.      Apakah ciri-ciri dari guru profesional itu ?
2.      Mengapa PTK penting untuk guru ?
*      BAB 2 Hakekat Penelitian Tindakan Kelas
1.      Apakah pengertian dari penelitian tindakan kelas
2.      Apakah karakteristik dari penelitian tindakan kelas ?
3.      Apakah manfaat dari penelitian tindakan kelas?
*      BAB 3 Model dan Pola Pelaksanaan PTK
1.      Berpakah jenis-jenis model yang terdapat dalam PTK ?
2.      Bagaimanakah pola-pola pelaksaan PTK ?
*      BAB 4 Rancangan dan Pelaksanaan PTK
1.      Apakah manfaat dari rancangan PTK ?
2.      Apakah yang dimaksud dengan pelaksanaa PTK itu ?
3.      Bagaimanakah cara merancang pelaksanaan PTK ?
*      BAB 5 Instrumen Pengumpulan Data
1.      Apakah yang dimaksud dengan instrumen penelitian ?
2.      Jelaskan yang termasuk jenis-jenis Instrumen Penelitian ?
*      BAB 6 Analisis dan Penyajian Data
1.      Apakah yang dimaksud dengan analisis data ?
2.      Jelaskan tahap-tahap dalam menganalisis data ?
*      BAB 7 Proposal dan Laporan Penelitian
1.      Apakah yang dimaksud dengan proposal PTK dan laporan penelitian ?
2.      Apakah keuntungan dari penyusunan proposal penelitian ?

3.      READ
Membaca merupakan langkah ketiga. Baca bagian demi bagian sambil mencari jawaban atas pertanyaan..

BAB 1. Pendahuluan
1.      Ciri-ciri dari guru profesional adalah sebagai berikut :
·         Memiliki sejumlah kompetensi sesuai dengan keahlian hasil dari proses pendidikannya.
·         Tidak merasa cepat puas dengan hasil yang diperolehnya.
·         Mampu membuka dan menutup pelajaran.
·         Mampu mengembangkan variasi stimulus.
·         Adanya tanggung jawab yang tinggi terhadap profesinya.
·         Mampu memahami teori belajar dan perilaku siswa.
2.      PTK sangat penting untuk guru karena, dengna adanya PTK maka seorang guru akan dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, maka kita akan sampai pada keyakinan pentingnya PTK untuk guru. Ada beberapa alasan penting mengapa guru harus melakukan PTK, yaitu guru yang profesional selamanya akan berusaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan adanya PTK maka guru memiliki kesempatan yang luas untuk berimprovisasi dan mencoba sesuatu yang dianggapnya bermanfaat dan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.
BAB 2. Hakekat Penelitian Tindakan Kelas
1.      Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terncana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
2.      PTK memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.       Tujuan utama PTK adalah peningkatan kualitas proses dan hsil belajar.
b.      Masalah yang dikaji dalam PTK adalah masalah yang bersifat praktis.
c.       Fokus utama penelitian adalah proses pembelajaran.
d.      Tanggung jawab pelaksanaan dan hasil PTK ada pada guru sebagai praktisi.
e.       PTK dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran yang sedang berjalan.
3.      PTK memiliki manfaat sebagai berikut :
-          Manfaat untuk guru : PTK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, dapat mendorong guru untuk memiliki sikap profesional serta tanggap dalam perubahan baik sosial maupun psikologi, dapat menumbuhkan kepuasan dan rasa percaya diri yang dapat dijadikan sebagai modal untuk secara terus-menerus meningkatkan kemampuan dan kinerja guru.
-          Manfaat untuk siswa : PTK dapat menghilangkan rasa jenuh siswa dalam mengikuti proses pembelajaran serta berpengaruh positif terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Selain itu PTK dapat menciptakan suasana baru yang dapat meningkatkan gairah belajar siswa.
BAB 3. Model dan Pola Pelaksanaan PTK
1.      Model –model PTK
a.       Model Kurt Lewin
Kurt Lewin menjelaskan bahwa ada 4 hal yang harus dilakukan dalam proses penelitian tindakan yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
b.      Model Ebbut
Ebbut beranggapan bahwa suatu penelitian tindakan harus dimulai dari adanya gagasan awaldilanjutkan dengan menemukan berbagai tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya.
c.       Model Elliot
Model ini menekankan kepada proses untuk mencoba hal-hal baru dalam proses pembelajaran. Menurut Elliot yang harus dilakukan adalah menentukan dan mengemangkan gagasan umum yang dilanjutkan dengan melakukan eksplorasi.
d.      Model Hopkins
Menurut Hopkins pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai dari merasakan adanya masalah menyusun perencanaan, melaksanaka tindakan melakukan observasi mengadakan refleksi, melakukan rencana ulang, melaksanakan tindakan dan seterusnya.
e.       Model Siklus
Dinamakan model siklud karena model ini lebih menonjolkan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap peneliti misalnya guru dalam setiap kali putaran.
2.      Pola-pola pelaksanaan PTK
-          Pola guru peneliti : guru memiliki peran utama baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan PTK dengan tujuan untuk memecahkan masalah praktis yang dihadapi oleh guru itu sendiri dalam proses pembelajaran.
-          Pola kolaboratif : pola ini berinisiatif untuk melaksanakan PTK tidak dari guru, akan tetapi dari pihak luar yang berkeinginan untuk memecahkan masalah pembelajaran.
-          Pola penelitian terintegrasi : pola ini guru sama sekali tidak terlibat dalam rancangan penelitian. Peran dan fungsi guru sebatas hanya melaksanakan tindakan.
BAB 4. Rancangan dan Pelaksanaan PTK
1.      Manfaat rancangan PTK
-          Melalui perencanaan yang matang, peneliti dapat menfokuskan masalah lebih akurat.
-          Peneliti dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan.
-          Peneliti dapat memprediksi hal-hal yang mungkin terjadi selama proses tindakan dilakukan.
-          Peneliti dapat menentukan segala sesuatu yang harus tersedia.
-          Peneliti dapat menentukan instrumen penelitian yang matang.
2.      Pelaksanaan PTK adalah berbagai tindakan atau perlakuan yang dikerjakan guru dalam upaya memecahkan masalah yang disusun dalam perencanaan.
3.      Cara merancang pelaksanaan PTK
1.      Menetukan model dan pola PTK yang akan digunakan.
2.      Menyususn desain dan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan fokus masalah dan hipotesis penelitian.
3.      Mengidentifikasi berbagai komponen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PTK.
4.      Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk tindakan yang akan dilaksanakan.
BAB 5. Instrumen Pengumpulan Data
1.      Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.



2.      Jenis-jenis Instrumen penelitian
1.      Observasi adalah teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.
2.      Wawancara adalah teknik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu.
3.      Catatan harian adalah instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang trjadi sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru.
4.      Tes adalah instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran.
BAB 6. Analisis dan Penyajian Data
1.      Analisis Data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.
2.      Tahap-tahap analisis data :
a.       Reduksi data yaitu, kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah.
b.      Mendeskripsikan data sehingga data yang telah diorganisir jadi bermakna.
c.       Membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data.
BAB 7. Proposal dan Laporan Penelitian
1.      - Proposal PTK adalah rancangan penelitian yang memuat permasalahan yang akan diteliti, teori-teori yang berkaitan dengan masalah, metode, prosedur, serta instrumen dan analisis data yang akan dilakukan.
- Laporan Penelitian adalah bentuk karya ilmiah yang berisi tentang segala macam yang telah dilakukan serta hasil yang diperoleh dari kegiatan PTK.
 2.  Keuntungan dari penyusunan rancangan atau proposal penelitian :
a.       dapat dijadikan sebagai panduan dalam melaksanakan proses penelitian.
b.      dapat memberikan gambaran kemungkinan yang harus diberikan kepada para peneliti yang dibimbing.

4.      RECITE
Bab 1. Pendahuluan
1.      Guru yang profesional memiliki ciri-ciri yaitu memiliki kemahiran dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik serta adanya tanggung jawab yang tinggi terhadap profesinya dan mampu memahami teori belajar dan perilaku siswa.
2.      PTK sangatlah penting bagi seorang guru karena, melalui PTK seorang guru dapat mengkaji masalah yang dihadapinya secara ilmiah yang didsarkan pada bukti-bukti empirik. Selain itu, adanya PTK maka guru memiliki kesempatan yang luas untuk berimprovisasi dan mencoba sesuatu yang dianggapnya bermanfaat dan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.
Bab 2. Hakekat Penelitian Tindakan Kelas
1.      PTK adalah proses, artinya PTK adalah rangkaian kegiatan dari mulai menyadari adanya masalah, kemudian tindakan untuk memecahkan masalah, dan refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan.
2.      Karakteristik dari PTK adalah meningkatkan kualitas pembelajaran secara praktis, mengkaji masalah praktis yaitu hal-hal nyata yang dirasakan oleh guru, dilaksanakan untuk memperbaiki proses pembelajaran, serta tanggung jawab pelaksanaan dan hasil PTK ada pada guru sebagai praktisi dan juga PTK dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran yang sedang berjalan.
3.      Manfaat PTK yaitu
Untuk guru : dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya serta meningkatkan kinerja guru, menumbuhkan rasa kepuasan dan percaya diri, mendorong guru memiliki sikap profesionalisme dan mengikuti kemajuan IPTEK.
Untuk siswa : dapat mengurangi rasa jenuh karena adanya hal-hal baru yang tidak seperti biasanya, serta dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik.
BAB 3. Model dan Pola Pelaksanaan PTK
1.         Model –model PTK
a.       Model Kurt Lewin Model  menjelaskan bahwa hal yang harus dilakukan dalam proses penelitian tindakan yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang tejadi dalam suatu lingkaran yang terus-menerus.
b.      Model Ebbut beranggapan bahwa suatu penelitian tindakan harus dimulai dari adanya gagasan awal dilanjutkan dengan menemukan berbagai tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya.
c.       Model Elliot yang harus dilakukan adalah menentukan dan mengemangkan gagasan umum yang dilanjutkan dengan melakukan eksplorasi.
d.      Model Hopkins, tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai dari merasakan adanya masalah menyusun perencanaan, hingga melaksanakan tindakan dan seterusnya.
e.       Model Siklus menonjolkan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap peneliti misalnya guru dalam setiap kali putaran.
2.    Pola-pola pelaksanaan PTK
-          Pola guru peneliti : pola ini cenderung dilakukan oleh guru yang memiliki pengetahuan dan kreativitas yang tinggi yang diawali dengan keresahan guru terhadap siswa.
-          Pola kolaboratif : pola ini guru tidak memiliki kesempatan yang luas untuk melakukan tindakan dan pola ini banyak dilakukan dalam PTK.
-          Pola penelitian terintegrasi : pola ini sama sekali tidak berkaitan dengan masalah praktis yang dihadapi oleh guru.
BAB 4. Rancangan dan Pelaksanaan PTK
1.             Manfaat rancangan PTK yaitu peneliti dapat menfokuskan masalah lebih akurat, dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan, dapat memprediksi hal-hal yang mungkin terjadi selama proses tindakan dilakukan, dapat menentukan segala sesuatu yang harus tersedia, peneliti dapat menentukan instrumen penelitian yang matang.
2.             Pelaksanaan PTK adalah berbagai tindakan atau perlakuan yang dikerjakan guru dalam upaya memecahkan masalah yang disusun dalam perencanaan.
3.             Cara merancang pelaksanaan PTK yaitu menentukan model dan pola PTK yang akan digunakan, menyususn desain dan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan fokus masalah dan hipotesis penelitian serta mengidentifikasi berbagai komponen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PTK dan terakhir, mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk tindakan yang akan dilaksanakan.
BAB 5. Instrumen Pengumpulan Data
1.       Instrumen penelitian adalah segala sesuatu dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam melengkapi data penelitian.
2.      Jenis-jenis Instrumen penelitian
a.       Observasi adalah mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya hasilnya.
b.      Wawancara adalah teknik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu.
c.       Catatan harian adalah catatan segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru.
d.      Tes adalah pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa yang memiliki tingkat validitas.
BAB 6. Analisis dan Penyajian Data
1.      Analisis Data adalah proses mengolah dan menginterpretasi data baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan tujuan untuk hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.
2.      Tahap-tahap analisis data yaitu pertama, Reduksi data yaitu membuang data yang dianggap tidak relevan. Kedua, Mendeskripsikan data baik dalam bentuk naratif maupun tabel. Ketiga, membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data.
BAB 7. Proposal dan Laporan Penelitian
1.      - Proposal PTK adalah rancangan penelitian yang memuat permasalahan yang akan diteliti, teori-teori yang berkaitan dengan masalah, metode, prosedur, serta instrumen dan analisis data yang akan dilakukan.
- Laporan Penelitian adalah bentuk karya ilmiah yang berisi tentang segala macam yang telah dilakukan serta hasil yang diperoleh dari kegiatan PTK.
 2.  Keuntungan dari penyusunan rancangan atau proposal penelitian :
a.       dapat dijadikan sebagai panduan dalam melaksanakan proses penelitian.
b.      dapat memberikan gambaran kemungkinan yang harus diberikan kepada para peneliti yang dibimbing.

5.      REVIEW
Setelah membaca seluruh bahan, ulangi untuk menelusuri kembali judul, subjudul dan bagian-bagian penting lainnya. Langkah ini berguna untuk membantu daya ingat, memperjelas pemahaman dan juga untuk mendapatkan hal penting yang terlewatkan.
            Hasil Review
Guru adalah jabatan profesional , yakni jabatan yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki latar belakang akademik keguruan. Dimana guru yang profesional yaitu memiliki sejumlah kompetensi sesuai dengan keahlian hasil dari proses pendidikannya yaitu memiliki kemahiran dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Penelitian tindakan kelas (PTK) sangat penting untuk guru karena, dengan adanya PTK maka seorang guru akan dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. Karakteristik utama dari penelitian tindakan kelas adalah adanya intervensi atau perlakuan tertentu untuk perbaikan kinerja dalam dunia nyata. Selain itu karakteristiknya juga berupa keresahan yang dialami guru dalam pengelolaan proses pembelajaran sehingga fokus utamanya yaitu memperbaiki proses pembelajaran. Manfaat PTK yaitu dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya serta meningkatkan kinerja guru, menumbuhkan rasa kepuasan dan percaya diri, mendorong guru memiliki sikap profesionalisme dan mengikuti kemajuan..
Banyak model yang dapat kita gunakan sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelasa sejumlah model yang dapat dijadikan rujukan dalam pelaksaan PTK yaitu Model Kurt Lewin, Model Ebbut, Model Elliot, Model Hopkins, Model Siklus sedangkan untuk pola pelaksanaan PTK terdiri atas pola guru peneliti, pola kolaborasi, dan pola penelitian integrasi. Penelitian tindakan kelas adalah proses berpikir yang sistematis, dengan demikian, pelaksanaannya harus dirancang sedemikian rupa agar hasilnya bermanfaat untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Pelaksanaan tindakan tanpa terencana, tindakan itu tidak akan terarah. Oleh karena itu, tindakan dalam pelaksanaan PTK akan sangat bergantung pada perencanaan yang disusun. Adapun cara yang dilakukan dalam merancang pelaksanaan PTK yaitu melakukan refleksi awal, melaksanakan studi pendahuluan kemudian merancang pelaksanaan PTK.
Dalam PTK, banyak instrumen atau alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data diantaranya observasi, wawancara, catatan harian, tes. Tanpa instrument yang tepat, penelitian tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Data yang terkumpul perlu dianalisis yakni diolah dan diinterpretasikan sehingga data itu memberikan informasi yang berarti khususnya untuk guru dalam proses perbaikan kualitas pembelajaran. Dalam melakukan analisis data maka dilakukan tiga tahap yakni tahap reduksi, tahap mendeskripsikan data dan membuat simpulan berdasarkan deskripsikan.
Langkah awal sebelum melaksanakan proses penelitian adalah menyusun proposal penelitian. Dalam proposal penelitian tersebut bukan saja diuraikan tentang masalah yang akan diteliti, akan tetapi juga disusun langkah-langkah yang akan ditempuh oleh peneliti sedangkan laporan penelitian adalah bentuk karya ilmiah yang berisi tentang segala macam yang telah dilakukan serta hasil yang diperoleh dari kegiatan PTK. Adapun keuntungan dari penyusunan rancangan atau proposal penelitian  dapat dijadikan sebagai panduan dalam melaksanakan proses penelitian serta dapat memberikan gambaran kemungkinan yang harus diberikan kepada para peneliti yang dibimbing.





No comments:

Post a Comment

Semata Wayang

SISTEM PEMBELAJARAN

SISTEM PEMBELAJARAN A.     Pengertian dan Kegunaan Sistem Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan...