Membaca
adalah bagian terpadu dari kemampuan berbahasa. Salah satu metode membaca yang
dapat diterapkan yakni penerapan metode membaca SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review). SQ3R
ialah teknik membaca pemahaman agar pembaca dapat menyerap isi bacaan dengan
lebih sempurna.
1.
SURVEY
Yang dimaksud survey
pada langkah pertama ini ialah meneliti buku yang akan dibaca, bagian buku yang
perlu diteliti ialah :Judul buku dan sub judul, , bab pertama sampai bab
terakhir pada buku, daftar pustaka,pengarang maupun perwajahan buku serta
bagian terpenting lainnya dari buku tersebut.
Judul buku :
Penelitian Tindakan Kelas
Sampul : Sampul depan didesain
latar suasana kelas yang elegan dipadu dengan perpaduan warna coklat emas
disertai gambar siswa siswi yang sedang belajar. Selain itu juga terdapat
tulisan judul, pangarang dan penerbit dengan warna hijau. Sampul belakang
dipadu dengan warna putih tulang yang agak kecoklatan disertai dengan gambar
seorang guru dan murid yang sedang berinteraksi. Desain cover ini dilakukan
oleh circlestuff desaign dan penata letaknya adalah Endang Wahyudin.
Penulis : Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd
Penerbit : Buku ini diterbitkan oleh Kencana
Prenada Media Group di Jl. Tambra Raya No.23 Rawamangun- Jakarta Indonesia.
Dimana cetakan pertamanya pada 2009,cetakan kedua pada 2010,cetakan ketiga pada
2011, dan cetakan keempat pada 2012.
Bab : buku ini terdiri dari 7 bab
yang masing-masing babnya terdiri dari sub bab. Dimana penulisan buku penilaian
tindakan kelas ini dimulai dengan bab pendahuluan. Kelebihan dari buku ini juga
menampilkan contoh proposal penelitian di akhir babnya sehingga dapat membantu
para pembaca dalam menyusun proposal penelitian.
Jumlah halaman
: 164 halaman
Kesimpulan : Buku
ini disertai dengan kesimpulan dari setiap babnya jadi memudahkan para pembaca
untuk memahami lebih mendalam tentang pembahasan yang dibahas dari setiap bab.
Daftar Pustaka : Buku ini menuliskan daftar pustaka pada
akhir bab sehingga pembaca dapat mengetahui sumber penulisan dari setiap materi
yang ada.
Tentang penuli : Biografi penulis buku
terdapat pada halaman
belakang buku. Di dalam biografi penulis terdapat riwayat hidup, pendidikan dan
karir penulis sampai sekarang.Selain
itu biografi penulis berisi tentang prestasi-prestasi yang pernah diraihnya.
Ini dapat memberikan informasi bagaimana pendidikan penulis yang begitu hebat
dapat menulis dan menyusun buku tersebut.
Biografi Penulis
Wina Sanjaya lahir di desa Kolot
Cigedug Kab. Garut, pada tanggal 18 Mei 1962. Ia menyelesaikan pendidikannyadi
tempat kelahirannya yaitu SDN Cigedug, SMPN Cikajang, dan SMAN Garut
(1981).Gelar sarjana Pendidikan didapat pada tahun 1985 dari jurusan kurikulum
dan teknologi Pendidikan IKIP Bandung. Gelar Magister Pendidikan pada bidang
pengembangan Kurikulum diperoleh tahun 1998 dari pascasarjana IKIP Bandung
dengan Beasiswa TMPD. Tahun 1999 ia memperoleh kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang S3 dengan beasiswa BPPS di perguruan tinggi yang sama
dan berhasil memperoleh gelar doktor tahun 2002. Selain aktif melaksanakan
penelitian-penelitian yang dibiayai oleh pemerintah, ia juga adalah tim
pendamping guru dan pengawas yang mendapatkan hibah PTK serta aktif menulis
artikel-artikel jurnal dan menulis buku bset seller.
2.
QUESTION
Pada
tahap ini diajukanlah pertanyaan tentang isi bacaan.
BAB
1 Pendahuluan
1. Apakah ciri-ciri dari guru
profesional itu ?
2. Mengapa PTK penting untuk guru ?
BAB
2 Hakekat Penelitian Tindakan Kelas
1. Apakah pengertian dari penelitian
tindakan kelas
2. Apakah karakteristik dari penelitian
tindakan kelas ?
3. Apakah manfaat dari penelitian
tindakan kelas?
BAB
3 Model dan Pola Pelaksanaan PTK
1. Berpakah jenis-jenis model yang
terdapat dalam PTK ?
2. Bagaimanakah pola-pola pelaksaan PTK
?
BAB
4 Rancangan dan Pelaksanaan PTK
1. Apakah manfaat dari rancangan PTK ?
2. Apakah yang dimaksud dengan
pelaksanaa PTK itu ?
3. Bagaimanakah cara merancang
pelaksanaan PTK ?
BAB
5 Instrumen Pengumpulan Data
1. Apakah yang dimaksud dengan
instrumen penelitian ?
2. Jelaskan yang termasuk jenis-jenis
Instrumen Penelitian ?
BAB
6 Analisis dan Penyajian Data
1. Apakah yang dimaksud dengan analisis
data ?
2. Jelaskan tahap-tahap dalam
menganalisis data ?
BAB
7 Proposal dan Laporan Penelitian
1. Apakah yang dimaksud dengan proposal
PTK dan laporan penelitian ?
2. Apakah keuntungan dari penyusunan
proposal penelitian ?
3.
READ
Membaca merupakan langkah ketiga. Baca bagian demi bagian
sambil mencari jawaban atas pertanyaan..
BAB 1. Pendahuluan
1.
Ciri-ciri dari guru
profesional adalah sebagai berikut :
·
Memiliki sejumlah
kompetensi sesuai dengan keahlian hasil dari proses pendidikannya.
·
Tidak merasa cepat puas
dengan hasil yang diperolehnya.
·
Mampu membuka dan
menutup pelajaran.
·
Mampu mengembangkan
variasi stimulus.
·
Adanya tanggung jawab
yang tinggi terhadap profesinya.
·
Mampu memahami teori
belajar dan perilaku siswa.
2.
PTK sangat penting untuk
guru karena, dengna adanya PTK maka seorang guru akan dapat meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar, maka kita akan sampai pada keyakinan
pentingnya PTK untuk guru. Ada beberapa alasan penting mengapa guru harus
melakukan PTK, yaitu guru yang profesional selamanya akan berusaha untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan adanya PTK maka guru memiliki
kesempatan yang luas untuk berimprovisasi dan mencoba sesuatu yang dianggapnya
bermanfaat dan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.
BAB 2. Hakekat
Penelitian Tindakan Kelas
1.
Penelitian tindakan
kelas (PTK) adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas
melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara
melakukan berbagai tindakan yang terncana dalam situasi nyata serta
menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
2.
PTK memiliki
karakteristik sebagai berikut :
a. Tujuan utama PTK adalah peningkatan
kualitas proses dan hsil belajar.
b. Masalah yang dikaji dalam PTK adalah
masalah yang bersifat praktis.
c. Fokus utama penelitian adalah proses
pembelajaran.
d. Tanggung jawab pelaksanaan dan hasil
PTK ada pada guru sebagai praktisi.
e. PTK dilaksanakan sesuai dengan
program pembelajaran yang sedang berjalan.
3.
PTK
memiliki manfaat sebagai berikut :
-
Manfaat
untuk guru : PTK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya, dapat mendorong guru untuk memiliki sikap profesional serta tanggap
dalam perubahan baik sosial maupun psikologi, dapat menumbuhkan kepuasan dan
rasa percaya diri yang dapat dijadikan sebagai modal untuk secara terus-menerus
meningkatkan kemampuan dan kinerja guru.
-
Manfaat
untuk siswa : PTK dapat menghilangkan rasa jenuh siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran serta berpengaruh positif terhadap pencapaian hasil belajar siswa.
Selain itu PTK dapat menciptakan suasana baru yang dapat meningkatkan gairah
belajar siswa.
BAB 3. Model
dan Pola Pelaksanaan PTK
1. Model –model PTK
a. Model Kurt Lewin
Kurt
Lewin menjelaskan bahwa ada 4 hal yang harus dilakukan dalam proses penelitian
tindakan yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
b. Model Ebbut
Ebbut
beranggapan bahwa suatu penelitian tindakan harus dimulai dari adanya gagasan
awaldilanjutkan dengan menemukan berbagai tindakan apa saja yang harus
dilakukan untuk menyelesaikannya.
c. Model Elliot
Model
ini menekankan kepada proses untuk mencoba hal-hal baru dalam proses
pembelajaran. Menurut Elliot yang harus dilakukan adalah menentukan dan
mengemangkan gagasan umum yang dilanjutkan dengan melakukan eksplorasi.
d. Model Hopkins
Menurut
Hopkins pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai
dari merasakan adanya masalah menyusun perencanaan, melaksanaka tindakan
melakukan observasi mengadakan refleksi, melakukan rencana ulang, melaksanakan
tindakan dan seterusnya.
e. Model Siklus
Dinamakan
model siklud karena model ini lebih menonjolkan kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh setiap peneliti misalnya guru dalam setiap kali putaran.
2. Pola-pola pelaksanaan PTK
-
Pola
guru peneliti : guru memiliki peran utama baik dalam perencanaan maupun dalam
pelaksanaan PTK dengan tujuan untuk memecahkan masalah praktis yang dihadapi
oleh guru itu sendiri dalam proses pembelajaran.
-
Pola
kolaboratif : pola ini berinisiatif untuk melaksanakan PTK tidak dari guru,
akan tetapi dari pihak luar yang berkeinginan untuk memecahkan masalah
pembelajaran.
-
Pola
penelitian terintegrasi : pola ini guru sama sekali tidak terlibat dalam
rancangan penelitian. Peran dan fungsi guru sebatas hanya melaksanakan tindakan.
BAB 4. Rancangan
dan Pelaksanaan PTK
1. Manfaat rancangan PTK
-
Melalui
perencanaan yang matang, peneliti dapat menfokuskan masalah lebih akurat.
-
Peneliti
dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan.
-
Peneliti
dapat memprediksi hal-hal yang mungkin terjadi selama proses tindakan
dilakukan.
-
Peneliti
dapat menentukan segala sesuatu yang harus tersedia.
-
Peneliti
dapat menentukan instrumen penelitian yang matang.
2. Pelaksanaan PTK adalah berbagai
tindakan atau perlakuan yang dikerjakan guru dalam upaya memecahkan masalah
yang disusun dalam perencanaan.
3. Cara merancang pelaksanaan PTK
1. Menetukan model dan pola PTK yang
akan digunakan.
2. Menyususn desain dan langkah-langkah
tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan fokus masalah dan hipotesis
penelitian.
3. Mengidentifikasi berbagai komponen
yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PTK.
4. Mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk tindakan yang akan dilaksanakan.
BAB 5. Instrumen
Pengumpulan Data
1.
Instrumen penelitian
adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
2.
Jenis-jenis Instrumen
penelitian
1.
Observasi adalah teknik
mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung
dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau
diteliti.
2.
Wawancara adalah teknik
mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka
ataupun melalui saluran media tertentu.
3.
Catatan harian adalah
instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang trjadi sehubungan dengan
tindakan yang dilakukan guru.
4.
Tes adalah instrumen
pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau
tingkat penguasaan materi pembelajaran.
BAB 6. Analisis
dan Penyajian Data
1. Analisis Data adalah suatu proses
mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai
informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas
sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Tahap-tahap analisis data :
a. Reduksi data yaitu, kegiatan
menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah.
b. Mendeskripsikan data sehingga data
yang telah diorganisir jadi bermakna.
c. Membuat kesimpulan berdasarkan
deskripsi data.
BAB 7. Proposal
dan Laporan Penelitian
1.
- Proposal PTK adalah
rancangan penelitian yang memuat permasalahan yang akan diteliti, teori-teori
yang berkaitan dengan masalah, metode, prosedur, serta instrumen dan analisis
data yang akan dilakukan.
- Laporan Penelitian
adalah bentuk karya ilmiah yang berisi tentang segala macam yang telah dilakukan
serta hasil yang diperoleh dari kegiatan PTK.
2. Keuntungan dari penyusunan rancangan atau
proposal penelitian :
a.
dapat dijadikan sebagai
panduan dalam melaksanakan proses penelitian.
b.
dapat memberikan
gambaran kemungkinan yang harus diberikan kepada para peneliti yang dibimbing.
4.
RECITE
Bab 1. Pendahuluan
1.
Guru
yang profesional memiliki ciri-ciri yaitu memiliki kemahiran dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik serta adanya tanggung jawab yang tinggi terhadap profesinya dan mampu
memahami teori belajar dan perilaku siswa.
2.
PTK sangatlah penting
bagi seorang guru karena, melalui PTK seorang guru dapat mengkaji masalah yang
dihadapinya secara ilmiah yang didsarkan pada bukti-bukti empirik. Selain itu,
adanya PTK maka guru memiliki kesempatan yang luas untuk berimprovisasi dan
mencoba sesuatu yang dianggapnya bermanfaat dan dapat meningkatkan
produktivitas kerjanya.
Bab 2. Hakekat
Penelitian Tindakan Kelas
1.
PTK adalah proses,
artinya PTK adalah rangkaian kegiatan dari mulai menyadari adanya masalah,
kemudian tindakan untuk memecahkan masalah, dan refleksi terhadap tindakan yang
telah dilakukan.
2. Karakteristik dari PTK adalah meningkatkan kualitas pembelajaran
secara praktis, mengkaji masalah praktis yaitu hal-hal nyata yang dirasakan
oleh guru, dilaksanakan untuk memperbaiki proses pembelajaran, serta tanggung jawab pelaksanaan dan hasil
PTK ada pada guru sebagai praktisi dan juga PTK dilaksanakan sesuai dengan
program pembelajaran yang sedang berjalan.
3. Manfaat PTK yaitu
Untuk
guru : dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya
serta meningkatkan kinerja guru, menumbuhkan rasa kepuasan dan percaya diri,
mendorong guru memiliki sikap profesionalisme dan mengikuti kemajuan IPTEK.
Untuk
siswa : dapat mengurangi rasa jenuh karena adanya hal-hal baru yang tidak
seperti biasanya, serta dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik.
BAB 3. Model
dan Pola Pelaksanaan PTK
1.
Model
–model PTK
a. Model Kurt Lewin Model menjelaskan bahwa hal yang harus dilakukan
dalam proses penelitian tindakan yakni perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi yang tejadi dalam suatu lingkaran yang terus-menerus.
b. Model Ebbut beranggapan bahwa suatu
penelitian tindakan harus dimulai dari adanya gagasan awal dilanjutkan dengan
menemukan berbagai tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk
menyelesaikannya.
c. Model Elliot yang harus dilakukan
adalah menentukan dan mengemangkan gagasan umum yang dilanjutkan dengan
melakukan eksplorasi.
d. Model Hopkins, tindakan dilakukan
membentuk spiral yang dimulai dari merasakan adanya masalah menyusun
perencanaan, hingga melaksanakan tindakan dan seterusnya.
e. Model Siklus menonjolkan kegiatan
yang harus dilaksanakan oleh setiap peneliti misalnya guru dalam setiap kali
putaran.
2. Pola-pola pelaksanaan PTK
-
Pola
guru peneliti : pola ini cenderung dilakukan oleh guru yang memiliki
pengetahuan dan kreativitas yang tinggi yang diawali dengan keresahan guru
terhadap siswa.
-
Pola
kolaboratif : pola ini guru tidak memiliki kesempatan yang luas untuk melakukan
tindakan dan pola ini banyak dilakukan dalam PTK.
-
Pola
penelitian terintegrasi : pola ini sama sekali tidak berkaitan dengan masalah
praktis yang dihadapi oleh guru.
BAB 4. Rancangan
dan Pelaksanaan PTK
1.
Manfaat
rancangan PTK yaitu peneliti dapat menfokuskan masalah lebih akurat, dapat
menentukan tindakan apa yang harus dilakukan, dapat memprediksi hal-hal yang
mungkin terjadi selama proses tindakan dilakukan, dapat menentukan segala
sesuatu yang harus tersedia, peneliti dapat menentukan instrumen penelitian
yang matang.
2.
Pelaksanaan
PTK adalah berbagai tindakan atau perlakuan yang dikerjakan guru dalam upaya
memecahkan masalah yang disusun dalam perencanaan.
3.
Cara
merancang pelaksanaan PTK yaitu menentukan model dan pola PTK yang akan
digunakan, menyususn desain dan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan
sesuai dengan fokus masalah dan hipotesis penelitian serta mengidentifikasi
berbagai komponen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PTK dan
terakhir, mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk tindakan yang akan
dilaksanakan.
BAB 5. Instrumen
Pengumpulan Data
1.
Instrumen penelitian adalah segala sesuatu dapat
digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam melengkapi data penelitian.
2.
Jenis-jenis Instrumen
penelitian
a.
Observasi adalah
mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya hasilnya.
b.
Wawancara adalah teknik
mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka
ataupun melalui saluran media tertentu.
c.
Catatan harian adalah catatan
segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru.
d. Tes adalah pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa yang
memiliki tingkat validitas.
BAB 6. Analisis
dan Penyajian Data
1. Analisis Data adalah proses mengolah
dan menginterpretasi data baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan
tujuan untuk hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan
penelitian.
2. Tahap-tahap analisis data yaitu pertama, Reduksi data yaitu membuang
data yang dianggap tidak relevan. Kedua, Mendeskripsikan
data baik dalam bentuk naratif maupun tabel. Ketiga, membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data.
BAB 7. Proposal
dan Laporan Penelitian
1.
- Proposal PTK adalah
rancangan penelitian yang memuat permasalahan yang akan diteliti, teori-teori
yang berkaitan dengan masalah, metode, prosedur, serta instrumen dan analisis
data yang akan dilakukan.
- Laporan Penelitian
adalah bentuk karya ilmiah yang berisi tentang segala macam yang telah
dilakukan serta hasil yang diperoleh dari kegiatan PTK.
2. Keuntungan dari penyusunan rancangan atau
proposal penelitian :
a.
dapat dijadikan sebagai
panduan dalam melaksanakan proses penelitian.
b.
dapat memberikan
gambaran kemungkinan yang harus diberikan kepada para peneliti yang dibimbing.
5.
REVIEW
Setelah
membaca seluruh bahan, ulangi untuk menelusuri kembali judul, subjudul dan
bagian-bagian penting lainnya. Langkah ini berguna untuk membantu daya ingat,
memperjelas pemahaman dan juga untuk mendapatkan hal penting yang terlewatkan.
Hasil Review
Guru adalah jabatan
profesional , yakni jabatan yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
latar belakang akademik keguruan. Dimana guru yang profesional yaitu memiliki
sejumlah kompetensi sesuai dengan keahlian hasil dari proses pendidikannya yaitu memiliki kemahiran dalam
melaksanakan tugasnya sebagai guru yakni mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Penelitian tindakan kelas (PTK) sangat penting untuk guru karena,
dengan adanya PTK maka seorang guru akan dapat meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar.
Penelitian tindakan
kelas adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh
peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial
mereka. Karakteristik utama dari penelitian tindakan kelas adalah adanya
intervensi atau perlakuan tertentu untuk perbaikan kinerja dalam dunia nyata.
Selain itu karakteristiknya juga berupa keresahan yang dialami guru dalam
pengelolaan proses pembelajaran sehingga fokus utamanya yaitu memperbaiki
proses pembelajaran. Manfaat
PTK yaitu dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya serta meningkatkan kinerja guru, menumbuhkan rasa kepuasan
dan percaya diri, mendorong guru memiliki sikap profesionalisme dan mengikuti
kemajuan..
Banyak model yang dapat
kita gunakan sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan
kelasa sejumlah model yang dapat dijadikan rujukan dalam pelaksaan PTK yaitu Model Kurt Lewin, Model Ebbut, Model
Elliot, Model Hopkins, Model Siklus sedangkan untuk pola pelaksanaan PTK
terdiri atas pola guru peneliti, pola kolaborasi, dan pola penelitian
integrasi. Penelitian tindakan kelas adalah proses berpikir yang sistematis,
dengan demikian, pelaksanaannya harus dirancang sedemikian rupa agar hasilnya
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Pelaksanaan
tindakan tanpa terencana, tindakan itu tidak akan terarah. Oleh karena itu,
tindakan dalam pelaksanaan PTK akan sangat bergantung pada perencanaan yang
disusun. Adapun cara yang dilakukan dalam merancang pelaksanaan PTK yaitu
melakukan refleksi awal, melaksanakan studi pendahuluan kemudian merancang
pelaksanaan PTK.
Dalam PTK,
banyak instrumen atau alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
diantaranya observasi, wawancara, catatan harian, tes. Tanpa instrument yang
tepat, penelitian tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Data yang
terkumpul perlu dianalisis yakni diolah dan diinterpretasikan sehingga data itu
memberikan informasi yang berarti khususnya untuk guru dalam proses perbaikan
kualitas pembelajaran. Dalam melakukan analisis data maka dilakukan tiga tahap
yakni tahap reduksi, tahap mendeskripsikan data dan membuat simpulan
berdasarkan deskripsikan.
Langkah
awal sebelum melaksanakan proses penelitian adalah menyusun proposal
penelitian. Dalam proposal penelitian tersebut bukan saja diuraikan tentang
masalah yang akan diteliti, akan tetapi juga disusun langkah-langkah yang akan
ditempuh oleh peneliti sedangkan laporan penelitian adalah bentuk karya ilmiah
yang berisi tentang segala macam yang telah dilakukan serta hasil yang diperoleh
dari kegiatan PTK. Adapun keuntungan dari
penyusunan rancangan atau proposal penelitian dapat dijadikan sebagai panduan dalam
melaksanakan proses penelitian serta dapat memberikan gambaran kemungkinan yang
harus diberikan kepada para peneliti yang dibimbing.
No comments:
Post a Comment