Tuesday, February 10, 2015

PUISI GELAS KACA (Yang Rapuh)


GELAS KACA (Yang Rapuh)
-Semata Wayang-

Hanya bagaikan gelas kaca,
Tertekan dalam deranya arus kehidupan,
Hantaman yang datang setiap hari, silih berganti,
Membuatnya meradang, tak mampu melawan terjangan

Ketika kekecewaan bertopeng keceriaan,
Berpura-pura dalam keterpaksaan,
hingga melahirkan sebuah kemunafikan,

Tak perlu bersembunyi dibalik wajah sendumu,
 karena ku tahu apa yang kau keluhkan.

Dikala bahtera ketegaran telah tenggelam, seiring derasnya ombak,
Yang ada hanyalah aliran bening 

Kemarin kulihat gelas kaca itu masih retak, tapi
Hari ini, kulihat belingnya telah menggores tangan halus nan lembut,
Kamis menuju senja, gelas kaca itu pecah 
Membawa rintihan duka
seiring tenggelamnya matahari hingga ke peraduannya.

#Kutulis catatan kecil ini di sepanjang perjalanan dalam deraian air mata.


Watampone, 29-01-2014
14.30

    

No comments:

Post a Comment

Semata Wayang

SISTEM PEMBELAJARAN

SISTEM PEMBELAJARAN A.     Pengertian dan Kegunaan Sistem Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan...