Rasa
Yang Terlambat
Pagi ini begitu cerah. Kurasakan
hpq bergetar didekat tempat
tidurq,ternyata pesan singkat dari Dina,sahabatq. Dia mengajakku untuk menikmati indahnya pagi
minggu ini.Kuambil handuk untuk mandi dan siap-siap segera.Bel diluar sudah
berbunyi ternyata yang datang
itu adalah Dina,dia akan menjemputq tapi aku belum taw kemnakah dia akan mengajakku pagi ini”.Kita maw
kemana?? Tanyaq.”Dah ikut ajah”,katanya.Aku Cuma ikut aja dari
belakang tanpa taw arah kemanakah dya akan membawaq pagi ini.
10 menit telah berlalu kini aku dan
Dina sudah sampai di sebuah tempat yang tak lain adalah taman.Pagi ini taman itu
begitu ramai,dipenuhi pasangan yang sedang asyik dengan
pasangan mereka
masing-asing.”Ngapain sih kmu
ajak aku kesini? Tanyaq,,”ya buat refreshing aja,siapa taw bsa ketemu cwo”,katanya.”Huhhhh dasar”, jawabq.”Tunggu
bentar ya aku maw ke Toilet dulu”,
kata Dina kepadaku.Aq Cuma ngagguk aja.Kuliat sebuah kursi panjang dipojok
taman sambil menunggu Dina aku langsung
duduk di kursi itu.”Hai boleh aku duduk disini”,kata seseorang yang wajahx begitu asing bagiq. Aku Cuma ngangguk ajah.”Aku Rangga,”katax sambil memperkenalkan diri.”Ouhh,aq Dianra,kataq.”Sendirian aja,temannya mana???tanyax
padaq.”Lagi ke Toilet,jawabq.”Ouhh”,gumamnya.
Dian pun muncul dari belakang,aku kaget karenanya.”Kenalin
ini Rangga temen aq,kenalx bru tadi”,kataq pada Dian.”iya aq Dian,”..Eh qta pulang
yukk aq bosan disini kataku pada Dian.Terus Rangga gimana???Kulihat Rangga Cuma
tersenyum.Sesampainya di rumah kuceritakan kejadian pertama saat aku ketemu
Rangga pada Dian.Ada getaran yang kurasa wowww.Rangga......ya dya adalah
Rangga.Cowo yang mampu mencairkan hatiku yang beku selama inihahaha.Tapi aku takut mengungkapkannya,tapi ini
kesempatan karena
katanya tadi padaku dia juga tidak punya pacar.
Waktu terus bergulir kulewati dengan sejuta harapan agar suatu saat dia taw
perasaanku yang
sebenarnya.Hubunganku dengan Rangga cukup dekat.Aku dan dia sering
jalan bersama dya pun begitu perhatian padaku.Sampai tiba dimana
aku merasakan sakit yang
begitu dalam ternyata dia sudah punya pacar 2 minggu yang lalu.”Ahhhhhh sungguh menyakitkan
sekaligus menyebalkan”,jeritq
dalam hati.”Katanya kakak sudah punya pacar ya,”tanyaku pada Rangga.”ia ,knpa
cemburu ya??”jawabnya.Aku hanya menggelengkan kepala, hatiq menangis.Kuceritakan kejadian
tersebut pada Dina sahabtq.”Siapa suruh ga bilang ke Rangga kalau
kamu suka dya dari dulu, tuh
kan didahuluin sama org lain”.”Tapi selama ini dya Cuma nganggap aq sebagai
ade’nya”,kataq smbil mengusap air mata.Dina berusaha menenangkanku,”ya sudahlah,nasi
sudah jadi bubur, jadi sabar aja ya”,katanya sambil memelukku.
Pagi
datang menyapa kembali namun aroma kesegaran tak tmpak lagi di wajahq.Tiba-tiba
hpq kembali bunyi tak kusangka itu telpon dari
Rangga.Dya mengajakku ke toko buku.Aq pun menerima ajakannya,walaupun aq merasa
disakiti olehnya tapi aq tak pernah membencinya dan aq akan selalu
menyayanginya.Aq segera siap2 karena
5 menit lagi dya akan mnjemputq. Kudengar suara
kendaraan berhenti didepan rumahq,kumenengok di jendela kamarq
ternyata dya telah dtang telah datang.Bel
rmhq berbunyi aq segera membuka pintu.Kulihat Rangga berdiri di depan pintu
memakai jaket biru dan celana jeans dya begitu gagah pagi ini.”Gimana sdh siap”,??
Tanyax padaq.Aku hanya membalasx dengan senyum.
“Oia
tumben kau ngajak aq ke toko buku,memang pacarx kmu kemana??? Tanyaq pada Rangga.”Ga
dya lagi sibuk,selama 1
minggu ini dya harus fokus sama mata kuliahnya”,jawabx padaq.Aq memaksa untuk
membuat bibirq tersenyum padanya.Ah jika dipikir2 betapa sakitx hatiq
padax.Setelah smpai di depan tokoh buku dya membukakan pintu mobil dan menarikku masuk ke tokoh buku
itu.Tak berapa lama kemudian 2 cwe berpakaian seragam putih abu-abu datang menghampiriq dan Rangga.”Hay,ka Rangga
apa kbar,ih kaka sombong nih,kata cewe
yang diketahui bernama
Sita itu.”Iya nih,oia kaka apa kbar??? Kata cewe yang satux bernama Irna.Iya baek2 aja ko,oia
kenalin ini temen aq namax Dianra.Aq
pun kenalan dengan ke 2 cewe itu.Kata Rangga dya itu temanx juga.
Jalan
seharian dengan Rangga tak membuat rasa sakit hatiq padax bisa berkurang,aq tak bisa membayangkan betapa beruntungx cwe yang mendapatkan Rangga itu.Dalam lamunan aq kaget
ketika hp di meja berdering,no. Baru aq coba mrnjwab.Kudengar suara cwe,katax dya Irna,
“ouh iya aq ingat cewe yang di tokoh buku tadi ”kataq padax.”iya ka,” kata Irna.”Kaka aq kaget banget ternyata kak Rangga sdh punya pcar
ya,tanya Irna.”Iya dy sdh punya pcar skitar 3 mnggu yg llu,jawabq.”Yah aq telat
donk kak,sebenarnya aq suka sama Ka Rangga,tuturx padaq. Aq bener2 kaget
ternyata cwe ini juga suka sama Rangga,tp aq hanya mendengarkan
curhatannya,kudengar suaranya begitu serak,yah serak karena tangisan dya menangis karena Rangga sudah
punya pacar,aq hanya bisa
menenangkannya padahal htiq juga
begitu sakit saat tahu Rangga sudah
punya pacar tapi aq berusaha menyembunyikan rasa sakit itu.Tapi lambat laun curhatan Irna juga
sudah bisa menerima kenyataan kalau
ternyata Rangga itu juga sudah tunangan dengan pacarnya. Sungguh menyakitkan Aq dan Irna memang punya nasib yang sama.
Sungguh
menyakitkan Aq dan Irna memang punya nasib
yang sama.Mncintai orang yang sama.ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttt,”jeritq dalam hati.Kuharap dya tak merasakan
sakit seperti apa yang kurasa.Hari terus berganti hari,kulewati denga penuh
warna. Aq percaya tak
selamanya mendung itu berarti hujan.Rangga terlalu sulit untuk dilupakan meski
hatinya telah dimiliki oleh Rika,cwe yang telah dipacarinya selama 1 bln
lalu,dan sekarang sudah tunangan.
Setiap
kali bertemu dengan Rangga aq merasakan getaran yang begitu kuat,tatapannya begitu tajam.Dya
hanya menyapaq dan berlalu menghampiri Rika yang sedang duduk di pojok taman.Taman ini
adalah tempat dimana aq bertemu dy pertama kali.Kuputuskan untuk meninggalkan
taman itu.Tapi hujan tiba-tiba mengguyur akhirnya aq mencari tempat untuk berteduh.Beberapa menit
kemudian mobil berhenti tepat didepanq yahh aq kenal sekali
mobil itu,itu mobil Rangga.”Maw plng yah,sini aq antar,”katax dr dalam mobil.Aq
hanya menggelengkan kepala.Ayolah kebetulan Rika juga
sudah aq antar ko,yukk naik.Ga ahh pulang
aja dulu,makasih
tawarannya,kataq menolak.Mobilnya pun berlalu.
Kutinggalkan
tempat itu walaupun hujan mengguyur begitu derasnya.Nasibq sialll
ahhhhhhhhh.Yang kuingat mobil truk mncul dihadapanq,,parahhh sakitnya mnta
ampun.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Syukurlah kau sdh sadar,2 hari kau tak
siuman,”kata ibuku sambil membelai rambutq.Ternyata Dian dan Irna juga datang menjengukq.Irna memegang tanganq
erat smbil menangis.Ka2 gpp kan,tanyax padaq.Aq blm bisa berkata apa2,keplaq sungguh sakit.”Dian ,aq khawatir taw ga sama kamu,,,kata Dina yg duduk di sampingq.
Kata
dokter keadaanq sudah membaik dan hari ini aq sudah
bisa pulang,akhirnya aq
bisa menginjakkan kaki juga
di kamarq lagi,aq kangen sama kamarq.Bel
berbunyi kudengar ibuq memanggil dari bawah katax Rangga datang.Ahh kenpa dya mesti datang mnjengukq,bukankah dya
harus mengurus rencana pernikahannya.Aq pun menuruni tangga satu per
satu.Kuliat wajahnya begitu segar.Sungguh beruntungnya Rika itu,kataq dalam hati.”Hai ko melamun,udh smbuh,”katax
padaq.”Seperti yang kamu liat,Kataq.Sorry ya aq ga bsa jenguk kamu di rumah sakit,soalnya........,,.Kupotong
pembicaraannya.”Ia aq ngrti ko,lg sibuk ngurusin pernikahan kamu kan,aq gpp ko”,kataq padax.Dya hanya
diam.Y udalah klu emang kamu
sibuk pula ng aja urusin tuh tunangan kmu,ga usah jenguk aq lagi.Aq tak sadar apa yang kukatakan padax.Aq berlari menuju
kamarq.Aq ga taw apa yang
terjadi pada diriku sekarang.
Dya
terlalu sulit untuk dilupakan.Kamu emang bodoh kenapa
ga bilang dari
dulu klu suka sama dy,kata Dina.Ya kan malu gimana sih kamu,balasq.Hmmm itu mah DL.Yeeee bukanx prihatin
sama aq.”Huuhh makanya kayak Irna tuh dya udah bilang ke Rangga klu dya suka sma
Rangga,kata Dina.Masa
sih??? Ahh aq keduluan donk,jawabq.Yaiyalah.
Hari
ini aq katakan pada Rangga klu aq sangat mencintainya aq gapeduli Rika marah sama aq daripada sakit hati terusss.Kutemui Rangga di kantin
kebetulan hari ini dy ga
ada kuliah.Kukatakan padnya tentang semua perasaanq dan dya hanya
mengatakan hatiq sudah ada yang punya,Dian aq hanya menganggapmu adik aq.Ohhh,,aq
hanya mengangguk,aq merasa lega dengan apa yg telah kukatakan tapi
hatiq terasa tersayat mendengar jawabannya.Biarlah kuterima dg lapang
dada,kepedihan yg kualami membuatq belajar untuk menjadi
lebih sabar.Akan ku doakan dy akan bahagia dengan Rika tunangannya.
Baru dua minggu berlalu aku telah mendengar kabar
bahwa Rangga malah putus dengan si Rika.Aku heran ko bisa padahal Rangga sangat
membangga-banggakan si Rika itu.Ya baguslah kalo sudah putus,kataku dalam
hati.Biarinlah Rangga sudah berlalu juga tp jujur aq belum bisa
melupakannya.Pagi ini aq ketemu sama Rangga di kantin dya menyapaku dg
senyumnya.Huhh senyumnya masih hangat kayak dulu.Aq kaget tiba2 dya nyatakan
cinta padaq,tapi giliran aq yg menolaknya pikir.ku Rasa itu terlambat kau
sadari,kenapa baru sekarang dia mengatakan itu pada.ku.
Kenapa baru sekarang ngomongnya
???? mengapa tidak
sekarang aq sudahpunya seorang cowo yang bernama Arlan.Dya lah orang yang mengobati lukaku selama ini dan aq
akan berusaha untuk mencintai Arlan
sepenuh hatiq dan belajar untuk melupakan seseorang yang bernama Rangga.
31 Januari 2012, 18:44:14
Semata Wayang
(y)
ReplyDelete