Monday, August 21, 2017

Apa Sih Media Pembelajaran Itu?







Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Dalam makalah ini akan membahas tentang media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk itu seorang guru harus mampu memilih media yang tepat yang sesuai dengan materi yang akan diajarkannya.
Jika ditinjau lebih dalam tentang media pembelajaran, tentunya ada hal yang lebih penting yaitu terwujudnya tujuan yang diharapkan dalam penggunaan media ketika proses pembelajaran berlangsung. Apabila hal ini berjalan terus maka akan menimbulkan suatu proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang.
Agar para pelajar mampu mengembangkan suatu media pembelajaran yang diterimanya dari guru, ada berbagai faktor yang harus di rubah dan dikembangkan dalam dunia pendidikan dan pengajaran, salah satu faktor yang dimaksud adalah perubahan dan pengembangan serta pemakaian media pembelajaran dalam mendidik dan mengajar. Untuk itu agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. 
A.    Pengertian Media Pembelajaran Menurut Beberapa Ahli

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Kata media berasal dari bahasa Latin medio. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima.
AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987 : 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya.
Berikut beberapa pengertian Media pembelajaran menurut beerbagai ahli :
1.      Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
2.      Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
3.      Djamarah (1995 : 136) menyatakan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
4.      Media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. ( Arsyad : 2003 :3 )
5.      Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia.
6.      Degeng, 1993 ; 216 menyatakan bahwa media pengajaran adalah semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan si belajar.
7.      Gagne, 1965 menyatakan bahwa media adalah komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
8.      Soekartawai, 1995 : 72, media pembelajaran adalah alat bantu baik berupa alat-alat elektronik, gambar, alat peraga, buku, dan lain-lain yang digunakan untuk menyalurkan isi bahan ajar kepada mahasiswa.
9.      Soeparno, 1988 :1,menyatakan media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya.
10.  Brings, 1970 menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
11.  Arief S. sadirman, dkk, 1996 ; 7 menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. 
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahwa membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktifan proses pembelajaran dan menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa mengingkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menaruk dan terpercahaya.
B.     Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Jenis – jenis media pembelajaran dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu :
1.      Kelompok Pertama: Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam.
Media Grafis yaitu visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka dan simbol/gambar. Yang temasuk media grafis antara lain grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan flanel, bulletin board.
Media Bahan Cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses perncetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya yaitu buku teks, modul, bahan pengajaran terprogram.
Media Gambar Diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
2.      Kelompok Kedua: Media Proyeksi Diam.
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memilik sedikit unsur gerakan. Media OHP/OHT. OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksian melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHP adalah mdia yang digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis.
Media Opaque Projector (proyektor tak tembus pandang) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Media Slide atau Film Bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut proyektor slide.
3.      Kelompok Ketiga : Media Audio.
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Media Radio yaitu media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pencaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Media Alat Perekam Pita Magnetik adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekam kaset audio.
4.      Kelompok Keempat: Media Audio Visual Diam.
Media audio visual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film strip bersuara, dan halaman bersuara.
5.      Kelompok Kelima: Film (Motion Pictures).
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures) yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Ada beberapa jenis film antara lain film bisu, film bersuara, film gelang.
6.      Kelompok Keenam: Televisi.
Media Televisi Terbuka adalah mdia audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari satu stasiun kemudian pesan tadi diterima oelh pemirsa melalui pesawat televisi.
Media Televisi Siaran Terbatas (TVST) adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkataan lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada diruangan-ruangan kelas. Media Video Cassette Recorder (VCR) adalah media yang perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset video dan penayangannya melalui pesawat televisi.
7.      Kelompok Ketujuh: Multimedia
Multimedia merupakan suatu sistem penyimpaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Jadi, banyak sekali jenis media yang dapat digunakan oleh guru dalam rangka penyampaian pesan pembelajaran di kelas tergantung dengan kemampuan dan keahlian guru dalam menggunakan media yang tepat yang sesuai dengan karakteristik pesan yang akan disampaikan. Dan diharapkan dengan adanya berbagai media yang digunakan dapat meningkatkan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
C.    Kriteria dan atau Teknik Pemilihan Media Pembelajaran 
Harus disadari bahwa setiap media memiliki kelemahan dan kelebihan. Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan media menjadi penting bagi guru dapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih oleh guru sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki. Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:
a.       Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor.
b.      Keterpaduan (validitas).Media harus tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.
c.       Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan. Sebagai media yang terbaik. Sehingga guru dapat memilih media yang ada, mudah diperoleh dan mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa dan dipindahkan ke mana-mana.
d.      Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan terampil. Apapun medianya, guru harus mampu menggunakan dalam proses pembelajaran. Komputer, proyektor transparansi (OHP), proyektor slide, dan film, dan peralatan canggih lainnya tidak akan berarti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar di kelas.
e.       Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
f.       Media yang digunakan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa. Media yang digunakan harus dapat menunjang dan membantu pemahaman siswa terhadap pelajaran tersebut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Kriteria khusus lainnya dalam memilih pembelajaran yang tepat dirumuskan dalam kata ACTION, yaitu :
§  Acces : kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan oleh murid
§  Cost : biaya juga harus dipertimbangkan. Media efektif tidak selalu mahal jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran maka akan memanfaatkan objek-objek untuk dijadikan sebagai media dengan biaya yang murah tapi efektif.
§  Technology : teknologi juga harus diperhatikan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.
§  Interactivity : media yang baik adalah media yang dapat memunculkan komunikasi 2 arah.
§  Organization : diperlukan dukungan organisasi  misalnya pimpinan sekolah.
§  Novelty : media yang lebih baru biasanya lebih baik danlebih menarik bagi siswa. 
D.    Prinsip – Prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran
Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media adalah :
1.      Harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,
2.      Pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. Pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa,
3.      Tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu,
4.      Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar, untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing-masing media, dan
5.      Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.
Sedangkan Ibrahim (1991:24) menyatakan beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran, antara lain :
§  sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak ada satupun media yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masing-masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai macam media pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam proses belajar mengajar akan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran.
§  pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan karena kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan.
§  pemilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat (a) sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, (b) ketersediaan bahan media, (c) biaya pengadaan, dan kualitas atau mutu teknik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran adalah :
1.      Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar).
2.      Untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran.
3.      Pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa.
4.      Pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.
E.     Manfaat Media Pembelajaran.
Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu :
1.      Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan,
2.      Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik berdasarkan latar belakang sosil ekonomi,
3.      Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain,
4.      Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa. Rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan,
5.      Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan,
6.      Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalam suatu proses (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (latuheru, 1988:23-24).
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa seorang guru dalam memanfaatkan suatu media untuk digunakan dalarn proses belajar mengajar harus memperhatikan beberapa hal, yaitu :
(a)      Tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
(b)      Isi materi pelajaran,
(c)      Strategi belajar mengajar yang digunakan,
(d)     Karakteristik siswa yang belajar.
Karakteristik siswa yang belajar yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan siswa terhadap media yang digunakan, bahasa siswa, artinya isi pesan yang disampaikan melalui media harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan berbahasa atau kosakata yang dimiliki siswa sehingga memudahkan siswa dalam memahami isi materi yang disampaikan melalui media. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jumlah siswa. Artinya media yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan jumlah siswa yang belajar.


DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada hari Senin 25 februari 2013 pukul 13.00 WITA
Diakses  pada hari Senin 25 februari 2013  pukul 20.00 WITA


No comments:

Post a Comment

Semata Wayang

SISTEM PEMBELAJARAN

SISTEM PEMBELAJARAN A.     Pengertian dan Kegunaan Sistem Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan...