A. Pengertian Kompetensi Kepribadian
Kompetensi
berasal dari bahasa inggris”canpeteney”yang berarti kecakapan, kemampuan dan
wewenag. Seseorang dinyatakan kompeten di bidang
tertentu jika menguwasai kecakapan bekerja sebagai sesuatu keahlian selaras
dengan bidangnya diungkap kan oleh Nana Syaodih(1997) bahwa kompetensi adalah
prepormasi yang mengarah kepada pencapayan tujuan secara tuntas menuju
kompetensi yang di inginkan.Jadi, kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang
berkaitan dengan prilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak haeus memiliki
nilai-nilai luhur sehingga terpacar dalam perilaku sehari-hari.
Menurut
tinjauan psikologi, kepribadian pada prinsipnya adalah susunan atau kesatuan
antara aspek prilaku mental (pikiran perasaan dan sebagainya) dengan aspek
behavioral (perbuatannya) aspek – aspek ini berkaitan secara fungsional dalam
diri seorang individu, sehingga membuatnya bertingkah laku secara khas dan
tetap.
Dalam
kamus besar bahasa indonesia disebutkan arti kepribadian adalah sifat yang
dimiliki oleh seseorang atau suatu bangsa. Kompetensi
kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pribadi para peserta didik. Kompetensi kepribadian ini memiliki peran dan
fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan
dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) serta mensejahterakan masyarakat,
kemajuan negara dan bangsa pada umumnya.
B. Fungsi Kompetensi Kepribadian
Fungsi kompetensi kepribadian diantaranya :
·
Setiap
subjek mempunyai peribadi yang unik
·
Memberikan
bimbingan dan suri teladan
·
Sebagai
panutan yang harus digugu dan ditiru
·
Secara
bersama-sama mengembangkan kreaktipitas dan membagkitkan motif belajar serta
dorongan untuk maju pada anak didik.
C. Tipe-Tipe
Kompetensi Kepribadian
Menurut
William Marston, tipe kepribadian dapat diketahui melalui observasi terhadap
pola prilaku yang ditampilkannya. Menurut beliau tipe kepribadian itu terdiri
dari : dominant, inspiring, supportive, dan cautious.
1.
Tipe
Dominant
Yang disukai
tipe ini adalah kegiatan,
kompetisi, kerja keras, melakukan sesuatu, tantangan, mendapatkan hasil,
menjadi pimpinan, menyelesaikan
tugas-tugas, dst sedangkan lingkungan
yang dibutuhkan adalah kebebasan,
kewenangan, kegiatan yang bervariasi, kesempatan berkembang. Adapun gaya komunikasinya berupa komunikasi lugas, terus
terang sedangkan kelemahanmya yaitu kurang sensitif terhadap
orang lain, kurang bisa santai, dan
kurang
sabar.
2.
Tipe
Inspiring
Yang disukai tipe ini adalah ,mempengaruhi orang
lain, rencana jangka pendek, membuat orang tertawa, melakukan banyak
hal/kegiatan, berbincang-bincang dengan orang lain, prestise dianggap penting
sedangkan tampilan bicara, pandai memulai hubungan, menyenangkan, cenderung
membesar-besarkan, mudah gembira, senang menonton. Adapun lingkungan yang dibutuhkan
yaitu prestise, hubungan persahabatan, kesempatan mempengaruhi orang lain,
kesempatan untuk mengemukakan ide dan gaya
bersahabat dan komunikasi informal. Kelemahan dari tipe ini adalah kurang bisa
mengelola waktu, kurang realistis, kurang mendengarkan orang lain, dan kurang
memperhatikan penyelesaian tugas.
3. Tipe Supportive
Yang disukai adalah perdamaian,
harmoni, ketenteraman hati, kelopok persahabatan, kerja tim, kerja sama adapun lingkungan yang dibutuhkan yaitu wilayah khusus, identifikasi dengan
kelompok, pola kerja yang mapan, situasi yang stabil dan gaya komunikasinya adalah komunikasi yang hangat,
terbuka dan tulus. Kelemahan dari tipe ini adalah sulit menghadapi
perubahan, kurang mampu mengatakan tidak, dan sulit bertindak bebas.
4.
Tipe
Cautious
Yang disukai adalah konsistensi, kerja hebat,
mengerjakan dengan tepat, informasi/data, nilai, kualitas, segala sesuatu berjalan
benar, ada perencanaan, prosedur
dan kejujuran. Lingkungan yang dibutuhkan pada tipe ini adalah tugas yang
ditentukan jelas, sumber daya dan waktu yang cukup, bebas mengajukan
pertanyaan, resiko terbatas, tugas yang membutuhkan perencanaan dan ketetapan. Adapun gaya komunikasi dari tipe ini yaitu komunikasi yang logis,
tepat dan detail. Kelemahan dari tipe cautious adalah analisis
berlebihan, kurang mampu menepati deadline, perfeksionis, kurang mampu
mengekspresikan perasaan
dan kurang
memperhatikan pentingnya perasaan orang lain.
D. Jenis – Jenis Kompetensi Kepribadian
1. Kepribadian yang mantap dan stabil.
Yaitu
bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki
konsestensi dalam bertindak sesuai dangan norma .
2. Kepibadian yang dewasa.
Yaitu
menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidikan dan memiliki etos
kerja yang tinggi sebagai guru.
3. Kepribadain
yang aktif.
Adalah
menampilkan tindakan disarankan pada kemanfaatan peserta didik.sekolah dan
masyarakat serta menunjukan keterbukaan dalam pikiran dan bertindak.
4. Kepribadian
yang berwibawa.
Memliki
perilaku yang berpenggaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki prilaku
yang disegani.
5. Berahlak
mulia dan dapat menjadi teladan.
Yaitu
bertindak sesuai dengan norma religius iman dan taqwa, jujur, iklas, dan suka
menolong serta memiliki prilaku yang dapat dicontoh atau diteladani peserta
didik.
No comments:
Post a Comment