Hati yang Bertualang
Oleh Semata Wayang
Malam ini hujan menemuiku hendak bertamu
Mengetuk jendela kamar hanya sekedar ingin bertemu
Namun dia memenjara bintang dalam kelam
Hingga menawarkan gelap, maka kusebutnya hitam
Malam menutup siang pun menyapa,
Hujan telah pulang, kini angin datang menerpa
Raja terik seakan mengerti, tersenyum penuh kasih
Menebar cerah penuh arti, maka kusebutnya putih
Siang berakhir jua, pertanda sore menghampiri,
Lewat ufuk barat aku berkenalan dengan senja
Sesaat kuajak dia bercanda sambil menari
Hingga perlahan tenggelam bersama cakrawala,kusebutnya jingga
Langkah segera bergegas menuntunku menemui langit pagi
Hitam,putih atau jingga tak kukenali lagi
Sebab bias cahaya telah mencipta ribuan warna pengganti
Senyum merekah dari arah selatan, kusebutnya pelangi
Maka hati yang bertualang segera kuakhiri
Makassar, 23 Januari 2019
No comments:
Post a Comment